[Twoshoot] Strange Requerement

Title: Strange Requerement
Author: AmandaM
Main cast: Sooyoung,Kyuhyun
Support cast: Jessica as Britney Jung
Genre: Romance
Rating: PG 17
Leght: Twoshoot

________________________________________________________________

Author POV

Jika ada yang bertanya perusahaan apa yang terkaya dan termakmur di Korea Selatan,orang yang ditanya dan jika dia tahu,dia pasti akan menjawab “perusahaan itu adalah Cho Cooperation”. Selama beberapa bulan belakangan ini,Seoul gempar dengan berita-berita tentang perusahaan tersebut. Contohnya berita tentang betapa kayanya perusahaan itu,betapa banyaknya cabang dari perusahaan itu,tapi yang paling gempar apalagi di kalangan gadis-gadis adalah,betapa tampannya wakil direktur utama perusahaan itu.

Cho Kyuhyun,dialah wakil dari direktur utama yang merupakan ayahnya. Pria yang dingin,elegan dan tentunya sibuk. Dia belum pernah punya pacar,tapi banyak yang mengaku sebagai pacarnya,seperti seorang wanita yang masuk ke ruangannya ini.

“Hy,sayang.” Ucap wanita itu manja. “Britney? Kau sudah pulang dari Amerika? Dan jangan pernah panggil aku sayang,aku tidak suka apalagi cinta padamu,bahkan kita sudah tidak bersahabat.” Ucap Kyuhyun tajam.

“Apa sih yang kurang dari aku,Kyu? Aku susah-susah sekolah di Amerika agar lebih pantas denganmu,padahal walaupun aku tidak ke Amerika,aku sudah pantas.” Balas Britney dengan angkuh.

Kyuhyun tidak menggubris perkataan angkuh Britney dan kembali bekerja. Itu membuat Britney naik darah dan sangat emosi,lalu tiba-tiba sebuah akal yang entah termasuk akal licik atau biasa saja.

“Okay,aku terima ucapanku kali ini,tapi aku punya tantangan padamu,tapi yah,mungkin kau tidak akan mampu.” Ucap Britney dengan pandangan merendah. Pria sedingin dan secuek apapun pasti akan marah jika ditatap seperti itu,begitu juga dengan Kyuhyun.

“Apa tantanganmu?” Tanya Kyuhyun sambil menahan emosi. “Dua minggu lagi ada acara pembukaan cabang perusahaan baru Cho Cooperation dan kau pasti aku menantangmu menggandeng yeoja lain dan yeoja itu tidak boleh dari keluarga terpandang.” Tantang Britney dengan percaya dirinya.

Kyuhyun terdiam sejenak. Dia tentu saja tidak mau berpasangan dengan orang biasa,yeoja kaya saja dia tolak apalagi kalau ketahuan berpacaran dengan yeoja biasa,mau ditaruh di mana mukanya? Tapi di sisi lain dia masih punya harga diri dan dia menganggap harga dirinya akan jatuh jika tidak menerima tantangan dari seorang yeoja.

Dengan berat hati Kyuhyun menjawab,”baiklah”. “Okay,aku tunggu dua minggu lagi,bye. Oh ya,jangan lupa menyiapkan hatiku untuk akau.” Ejek Britney yang makin membuat Kyuhyun mau berusaha untuk membuat malu yeoja menyebalkan itu.

Sooyoung POV

Hari yang biasa seperti hari-hari sebelumnya. Bangun tidur jam 5,membersihkan rumah kecilku,memasak untuk ibuku yang tersayang dan aku,setelah itu makan,mandi dan ke kantor. Tapi tidak tahu kenapa aku lebih memilih langsung mandi setelah bangun dan membersihkan kamar. Mandi seperti biasa,dingin tapi segar,setelah itu ganti baju.

PRANG!

Teriakan langsung keluar dari mulutku saking kagetnya,suara apa itu? Sepertinya dari kamar eomma,atau jangan-jangan…eomma! Aku berlari seperti kesetanan menuju kamar eomma dan seperti yang kuduga,eomma pingsan dan suara tadi adalah suara fas yang pecah.

Jantungku seperti mau jatuh dan tentunya aku sangat panik.

“Eomma! Romma kenapa?!” Ya Tuhan! Tolong eomma saya. Pasti dia kesakitan dan pingsan. Yah maklum saja,eomma mengalami kanker darah stadium 2 dan aku sama sekali tidak punya uang untuk operasi,seperti yang disarankan dokter.

Tanpa pikir panjang aku langsung menelpon ambulance dan 5 menit kemudian ambulance datang. Aku berusaha untuk tidak menangis karena menangis sama sekali tidak akan memperbaiki keadaan.

Sepanjang perjakanan sampai ke rumah sakit aku hanya bisa berdoa dan menahan tangis yang sudah di ujung pupil mata. Aku tidak diperbolehkan masuk oleh suster dengan alasan akan merepotkan dokter. Yah,mau bagaimana lagi,aku hanya bisa berdoa dan berdoa.

Dan untuk kedua kalinya jantungku serasa mau copot saat mendengar pintu tiba-tiba terbuka dan ternyata dokter yang keluar.

“Nona Choi,bisa kita bicara di runpangsn saya?” Aku hanya mengangguk dan mengikuti dokter ke ruangannya.

“Begini,sepertinya ny. Choi masih mengidap kanker darah stadium 2 dan itu masih cukup mudah disembuhkan dengan operasi,tapi operasi itu harus dilakukan secepatnya,kalau tidak akan naik ke stadium 3 dan penyembuhan akan semakin sulit dan kalaupun sembuh,kemungkinan untuk kembalinya kanker besar kemungkinannya.” Jelas dokter.

“Saya mengerti,dok. Tapi,berapa yang harus dibayar untuk operasi?” Tanyaku “Sekitar 20 juta.” Ya,ampun,banyak sekali! Bagaimana aku bisa membayarnya. “Terimakasih dokter,saya akan mencari uang itu secepatnya.” Setelah pamit dari dokter,aku langsung menuju ke kantor setelah memastikan eomma baik-baik saja di rumah sakit. Untung saja setelah mandi aku langsung pakai baju kantor dan menyiapkan semuanya. Tapi aku cukup tenang karena ternyata belum telat ke kantor.

Author POV

Sooyoung pergi ke kantornya dengan sedih dan ruangan pertama yang didatanginya adalah ruangan sang manajer.

TOK TOK TOK

“Masuk!” Sooyoung masuk ke ruangan itu dengan keringat dingin yang terus meleleh. “Permisi,pak.” Ucapnya sopan. “Ya,ada keperluan apa?”

“Begini pak,saya ingin pinjam uang ke perusahaan,pak…saya tidak tahu mau mencari uangnya di mana lagi,ibu saya sedang sakit dan jika tidak dioperasi secepatnya,dia akan meninggal.” Jelas Sooyouung dengan mata berkaca-jaca membayangkan wajah ibunya yang pingsan.

“Saya ikut prihatin,Sooyoung-sshi…tapi perusahaan sama seklai tidak bisa membantu.” Ucap sang manajer dengan terpaksa. Sooyoung tidak mau menuntut dan membujuk karena dia tahu manajernya yang satu ini sangat baik hati.

“Baiklah,pak. Saya permisi.” Dia keluar dengan hati tercabik-cabik. Hari itu benar-benar hari yang buruk baginya. Tapi masalah pribadinya itu sama sekali tidak mempengaruhi hasil kerjanya yang bagus seperti biasa.

“Sooyoung-sshi,kau dipanggil wakil direktur.” Kata sang manajer tiba-tiba. Sooyoung sangat kaget,dia langsung berpikir apa saja yang dilakukannya sehingga bisa dipanggil orang nomor 2 di perusahaan itu secara pribadi. Dia hanya satu kali bertemu dengan orang itu,itupun sangat tidak sengaja.

“Maaf pak,tapi apa salah saya sampai dipanggilz.” Tanya Sooyoung takut-takut. “Kalau dipanggil bukan berarti karena kesalahanmu,saya juga tidak tahu. Tapi kali ini firasat saya baik,Soo.” Jawab sang manajer ramah.

Sooyoung menjadi sedikit terhibur dan langsung menuju ke ruangan wakil direktur. Tentunya pertama dia mengetuk pintu dan setelah ada suara berat yang memerintahian dia untuk masuk,perlah dia membuka ointu dan pertama yang dia rasakan adalah kesejukan karena ACE di ruangan itu.

Kyuhyun memandang Sooyoung dengan wajah datar dan dingin. Sooyoung duduk di depannya dan sama sekali tidak berani menatapnya.

“Jadi,berapa yang kamu butuhkan untuk membayar operasi ibumuz.” Tanya Kyuhyun to the point. Sooyoung sampai bingung dari mana Kyuhyun mengetahui masalahnya.

“20 juta,pak.” Ucap Sooyoung pelan. “Saya bisa saja memberikan uang itu tanpa oengembalian karena itu bukan pinjaman.” Sooyoung terlinjak kaget dan hatinya malah semakin khawatir karena dia tahu itu pasti tidak gratis walaupun tidak perlu dikembalikan. “Maaf saya lancang,tapi,apa syaratnya?” Tanya Sooyoung dan pandangan Kyuhyun semakin tajam.

“Kau karyawan yang cukup cerdas. Tentu saja ada syaratnya. Kau harus menjadi pasanganku di acara pembukaan cabang baru perusahaan ini dua minggu depan.” Sooyoung sangat sangat kaget. Itu adalah aara yang sangat terpandang dan tiba-tiba saja dia menjadi pendamping salah satu orang penting perusahaan tempat kerjanya sendiri. Sooyoung terdiam cukup lama.

“Tidak mau? Ya sudah,kalau begitu…””Sa…saya mau.” Sooyoung akhirnya pasrah saja,yang penting ibunya sembuh. “Bagus. Kalau begitu saya akan memberikan uangnya besok.” Jawab Kyuhyun sambil tersenyum dan menurut Sooyoung itu senyuman paling indah sesuadah ibunya.

‘Apa yang kau pikirkan Soo? Ingat! Dia atasan dan kau bawahan!’ Itulah kalimat yang tertanam di benak Sooyoung. “Tapi kalau boleh saya tahu…ke…kenapa saya?” Tanya Sooyoung takut takut. Kyuhyun kembali menatap tajam ke arahnya. “Itu urusanku dan sekarang,silahkan kekuar,” ucap Kyuhyun atau lebih tepatnya memerintahkan.

Saat di luar,Sooyoung merasa dia baru saja keluar dari kandang singa yang sangat galak dan langsung masuk ke dunia yang penuh bunga.

‘Inu,tunggu yah,pasti ibu akan sembuh sebentar lagi.’ Sooyoungpun kembali bekerja dengan hati legah dan bagagia dan untuk sementara mengenyamoingkan syarat dari Kyuhyun yang menurutnya syarat yang aneh.

Kyuhyun POV

Akhirnya masalah pasangan selesai. Biarpun syarat dari Britney harus wanita biasa,tapi aku tidak boleh memilih wanita yang sangat biasa. Yah,awalnya aku tidak yakin akan menemukannya,tapi tidak tahu kenapa saat meluhat seorang wanita di ruangan salah satu manajer tadi,aku yakin dialah wanita yang aku cari.

Jujur saja,meskipun dia tidak kaya dan karyawan biasa,tapi dia cantik,bahkan menurutku dia lebih cantik dari Britney,tinggi (aku tidak suka gadis yang tingginya jauh di bawahku) dan dia seperti…seperti apayah…selama ini dia gadis paling susah aku kalimatkan fisiknya.

TOK TOK TOK

“Masuk!” Aku segera memasang tampang kewibawaaanku dan ternyata itu ibuku. “Eomma?” Aku bingung,kenapa eomma tiba-tiba datang,yah. “Sayang,apakabar? Jangan sampai sakit karena terlalu keasa bekerja yah.” Ucap eomma. Kata-kata eomma salah satu penyemangatku.

Author POV

“Eomma ada keperluan apa?” Tanya Kyuhyun sambil melihat berkas-berkas yang bertumpukan di mejanya. “Eomma hanya mau mengingatkan sesuatu pada anak eomma yang satu ini.” Kyuhyun hanya tersenyum simpul. “Meskipun sekaang kau sangat sibuk,kamu juga harus ingat masa depanmu.” Kyuhyun langsung bisa menangkap apa yang dimaksud ibunya.

“Maksud eomma,aku harus memikirkan calon istri?” Tanya Kyuhyun penuh arti. “Begitulah. Kau kan sudah 25 tahun,nanti kau ketinggalan dengan teman-teman sebayamu. Ibu cuma mau kasih saran,kalau cari istri jangan dari harta dan fisiknya,kau harus mementingkan hatinya. Tapi,lihat cantiknya sedikit boloh lah yah…ibu tidak marah kok kalau yang keuangannya tidak seperti kita.”

Kyuhyun senang akan saran ibunya. Itu semua adalah tipenya. “Ya sudah,eomma pergi belanja dulu yah. Eomma mau buat sesuatu di rumah. Bye.” Tidak lupa ny. Cho mencium pipi anaknya dan keluar dari ruangan itu.

Tomorrow…

Seperti biasa pada jam delapan Sooyoung sudah ada di meja kerjanya dan mulai bekerja. Tapi tiba-tiba waktu kerjanya terpotong oleh panggilan sang manajer.

“Sooyoung,kau dipanggil tn. Cho lagi.” Ucap sang manajer dan langsung pergi dari depan Sooyoung. Inilah yang Sooyoung tunggu-tunggu. Akhirnya ibunya akan segera tertolong.

Seperti biasa,aura kecanggungan tersebar di seluruh tubuh Sooyoung. Tapi Kyuhyun menyambutnya dengan wajah yang setidaknya lebih santai dari kemarin. Sooyoung duduk menghadap Kyuhyun.

“Selamat pagi,pak.” Ucap Sooyoung. “Jangan panggil aku pak,lagi pula itu terlalu kaku mengingat sebentar lagi kita akan sering bertemu,panggil aku Kyuhyun.” Sooyoung mengerutkan dahinya,tidak menyangka dia memanggil salah satu orang terpandang di Seoul dengan sebutan nama,sekaligus masing bingung dengan kata-kata “sebentar lagi kita akan sering bertemu” dan Kyuhyun tentu saja mengerti arti mimik wajah Sooyoung.

“Maksudku,karena kau akan menjadi pasanganku di acara terpandang,aku tahu kau…ehm…kau mungkin akan kaku berhadapan dengan orang-orang terpandang yang diundang,jadi sebaiknya kau latihan…ehh…””Saya tahu maksud anda.” Potong Sooyoung dan dia tahu intinya Kyuhyun tidak mau malu hanya karena pasangannya yang derajatnya jauh di bawahnya.

Drrt…drrt…

Terdengar bunyi getaran hp Sooyoung dan Kyuhyun mengijinkan Sooyoung mengangkatnya.

“Halo…apa?…iya,iya saya akan segera ke sana.” Meskipun Soooyung berbisik-bisik,Kyuhyun tahu kalau dia sedang kaget. “Maaf,ada apa yah?” Tanya Kyuhyun. “Ibu saya…kritis dan saya harus segera ke sana. Saya permisi dulu,pak,maksud saya Kyuhyun-sshi.” Sebelum Sooyoung berdiri,Kyuhyun menahannya.

“Tunggu! Saya ikut.” Soooyung kaget dan menunjukan wajah bertanyanya. “Karena saya yang akan membayar operasinya.” Sooyoung hanya mengangguk saking paniknya dan langsung keluar sambil sedikit berlari mengambil tasnya.

Seluruh karyawan yang mereka lewati kaget melihat wakil direktur terpandang yang kadang mereka lihat sedang berjalan berdampingan dengan karyawan biasa yang setiap hari berinteraksi dengan mereka. Untung hari ini Kyuhyun tidak mempunya acara qtau meeting apa-apa. Setelah mengambil tasnya,Sooyoung dan Kyuhyun segera bergegas ke lantai bawah.

“Kita naik mobilku.” Ucap Kyuhyun yang membuat Sooyoung kembali canggung saat di dalam mobil Kyuhyun,apalagi duduk di sebelahnya.

‘Selain tampan dan dingin,ternyata dibalik dia sangat perhatian.’ Batin Sooyoung sambil melirik Kyuhyun dengan ekor matanya.

“Jangan meluhatku seperti itu,ini semua hanya karena kau karyawanku dan kita punya perjanjian.” Ucap Kyuhyun dingin dan otomatis Sooyoung langsung melirik ke arah lain dan keringat dingin langsung meleleh dis ekujur tubuhnya.

Dalam sekejap mereka sudah sampai ke rumah sakit. Sooyoung sangat takut dan khawatir. Bersamaan saat ny. Choi dikeluarkan dari kamar inapnya menuju ke ruang operasi,Sooyoung sampai tepat di depan ranjang ibunya dan hanya mematung di sana sedangkan Kyuhyun hanya diam saja,prihatin akan keadaan ibu Sooyoung yang sangat pipicat dan mngkhawatirkan.

“Saya sarnkan kamu tenang dan duduk di sebelah ruang operasi dan berdoa,saya akan mengurus administrasinya.” Ucap Kyuhyun lalu segera ke tempat administrasi sementara Sooyoung benar-benar menangis dan hanya bisa mengikuti perintah Kyuhyun.

Kyuhyun POV

Aku tidak tahu kenapa aku jadi ikut-ikutan panik akan urusan gadis ini. Aku seperti merasa juga ounya tanggung jawab. Tapi sepertinya ini karena aku sudah terikat perjanjian.

Semuapun sudah kuurus dan Sooyoung bisa tenang sekarang. Tapi sepertinya perkiraaanku salah,dia sama sekali tidak tenang sekarang. Saat aku ke depan ruang operasi. Dia sedang duduk,tangannya terkunci raoat dan air mata meleleh dari matanya. Aku sangat prihatin akan keadaanya meskipun aku tidak mempunyai hungan dengannya selain atasan dan bawahan.

Tanganku tergerak mengambil tisue yang selalu ku bawah di kantongku dan memberikannya kepada Sooyoung.

“Hapus air matamu,keadaan tidak akan berubah jika kau terus menangis.” Tanpa sadar aku menjadi pria yang sok kewibawaan. Dia menatapku dengan air mata yang berlinang. Tatapan yang aku tidak tahu mengapa membuatku hangat dan tenang. Dia mengambil tidu yang aku kasih dan masih berusaha tersenyum,lalu membersihkan air matanya.

“Pak,maksudku Kyuhyun-sshi,sebaiknya kau pergi ke kantor,saya tahu pasti kamu banyak kerjaan. Dan…saya ingin minta ijin karena saya harus menemani ibu saya. Saya janji besok saya akan bekerja semaksimal mungkin.” Aku tidak bisa menolak permintaannya karena aku juga mengerti perasaannya.

“Okay. Kirim salam saya buat ibumu.”

“Sekali lagi terimakasih untuk semuanya.” Perasaan macam apa ini? Tidak,pasti bukan apa-apa,sebaiknya aku cepat -cepat pergi dari rumah sakit ini.

Author POV

Operasi ibu Sooyoung berjalan lancar. Pada besoknya,Sooyoung kembali dipanggil ke dalam ruangan Kyuhyun.

“Ada apa Kyuhyun-sshi?” Tanya Sooyoung yang masih agak canggung. “Mukai hari ini,kamu akan latihan.” Ucap Kyuhyun. “Di restaurant.” Tambahnya. “Baik.” Mereka lalu keluar bersama dari ruangan Kyuhyun dan seperti biasa terdapat banyak tatapan-tatapan dan bisikan dari karyawan lain.

TBC

43 komentar di “[Twoshoot] Strange Requerement

  1. Ping balik: [Twoshoot] Strange Requerement | Badchild Sparkyu

  2. syukurlah eomma soo udah selesai di operasi ^^
    aku harap kyuyoung bisa bener” saling jatuh cinta ^-^
    next jgn lama” thor .. hwaiting ”-‘

  3. Ping balik: Strange Requerement 2/2 [END] | For Sooyoungster

  4. kyuppa itu mskipun muka kaya raja iblis tpi htinya kaya raja malaikat.. kekeke gombal bgt..
    eonni fighting keep writing… kyuyoung jjang..
    raja iblis terganteng mungkin mksudnya hehehe

Tinggalkan Balasan ke neezhaa Batalkan balasan